Sumber: freepik.com |
BUNGA DI MEJA GURU
Oleh: Telly D
Di sudut ruang kelas, Ibu Anisa duduk di mejanya, menatap bunga mawar merah muda yang terletak rapi dalam vas kristal. Bunga itu adalah hadiah dari salah satu siswanya, yang selalu mengaguminya diam-diam. Setiap kelopak bunga tampak seperti bisikan halus dari perasaan yang tak terungkapkan. Ibu Anisa adalah sosok yang selalu menyembunyikan hatinya di balik senyum dan kesabarannya mengajar, namun bunga ibarat cermin yang memantulkan kerinduan pada sesuatu yang tak bisa ia ungkapkan.
Hari itu, suasana di kelas terasa hening. Semua siswa sibuk dengan tugas, kecuali Rian, yang terlihat mencuri pandang ke meja Ibu Anisa. Rian, yang biasa pendiam, tampak berbeda. Setiap kali mata mereka bertemu, ada rasa yang tak bisa dijelaskan. Ketika pelajaran berakhir, Rian mendekati meja Ibu Anisa dan dengan gugup. Mata Ibu Anisa terpejam sejenak, mencoba menahan gejolak yang tiba-tiba muncul dalam dada.
Tiba-tiba, Rian menunduk dan membisikkan sesuatu yang lebih mengejutkan dari sekadar perasaan yang tersimpan: "Aku akan pindah sekolah, Bu. Itu bunga terakhir yang bisa aku beri." Ibu Anisa terdiam, seakan waktu terhenti. Ternyata, bunga di mejanya adalah sebuah pesan perpisahan yang lebih dalam dari sekadar keindahan.
Makassar, 9 November 2024
Sumber: GWA Rumah Virus Literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar