• Diksi 1

    Halaman SDN Mataram Musi Rawas Mei 2024

  • Diksi 2

    SMP Terbuka TKB Batu Kucing Musi Rawas (Sekarang, Musi Rawas Utara)

  • Diksi 3

    Kegiatan Akhir Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9

  • Diksi 4

    Rumah Virus Literasi (RVL) Kopdar 2

  • Diksi 5

    Kota Kenangan

Tampilkan postingan dengan label Lagerunal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lagerunal. Tampilkan semua postingan

Galak Samsela? (Tantangan Menulis dari Omjay)

"Galak samsela, Pak?" tanya seorang anak kepadaku. 

Aku pun bengong. Yang kutahu, kata "galak" berkonotasi dengan bengis, buas, garang, suka marah, dan mudah naik darah. Sementara, kata samsela belum pernah ada di benakku. 

"Pak, galak samsela?" tanyanya lagi.

"Hmm, maksudnya benda itu?" tanyaku sambil menunjuk sesuatu yang dipegangnya. 

"Iyo, Pak. Ko, samsela. Galak, Pak?" tanyanya lagi. 

Oalah, ternyata yang dikatakan samsela adalah buah pepaya. Banyak juga yang menyebutnya kates. Bahasa kampung saya di Gombong Kebumen, gandul.


Gambar pepaya dari Omjay.


Pada awal aku bekerja di dusun Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (dahulu masih Musi Rawas) aku kesulitan dalam hal bahasa. Tetapi, bahasa sebagai alat komunikasi yang disepakati para penuturnya, lama-kelamaan dapat aku kuasai. Alah bisa karena biasa, begitu.

Termasuk kata galak.   Galak ini, galak itu. Makna galak ternyata "suka".

Galak samsela? Galaklah!


Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Galak Samsela?" oleh penulis blog ini untuk menjawab tantangan Omjay di Grup Lagerunal.



Musi Rawas, 1 Juni 2022

PakDSus

Share:

Lirik Lagu Renjana-nya Glenn Fredly



Hampira daua tahun (8/4/2020) Glenn Fredly meninggal dunia. Para penggemarnya, tentu sangat merindukan suaranya yang jernih melengking namun terasa lembut. Mereka renjana terhadapnya. Seperti judul lagu yang ditulis dan dinyanyikannya.

Nah, sambil menikmati lagu di atas, berikut lirik lagu selengkapnya.


Renjana

Senja merah di ujung sana
Lelaki mengingat bijana
Berselimutkan kabut mega
Restu semesta membawamu
Bienvenue mon amour
Sang bijaksana
Teras maja di atas bukit
Merebak wangi kaledonia
Paris van Java jadi nirwana
Menjadi saksi tentang kita
Bienvenue mon amour
Sang bijaksana
Memelukmu
Sabda rinduku aku memelukmu
Rebahkan lara
Dalam dekapan
Takkan usai
Dawai-dawai rinduku takkan usai
Sungguh, oh mon amour
Oui
Engkau renjana
Bienvenue mon amour
Sang bijaksana
Memelukmu
Sabda rinduku aku memelukmu
Rebahkan lara
Dalam dekapan
Takkan usai
Dawai-dawai rinduku takkan usai
Sungguh, oh mon amour
Oui
Engkau Renjana
Engkau Renjana
Engkau Renjana
Engkau Renjana



Hari Ke-4 Diklat Pembekalan CPPA5 2022


Share:

Sahabat Lagerunal, E. Hasanah Memenangkan Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2021

Ucapan Selamat kepada Ibu E. Hasanah


Salah satu anggota komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Sahabat Lagerunal (Sobat Lage),  meraih prestasi . Beliau adalah pengawas asal Sukabumi, Ibu Dra. E. Hasanah, M.Pd. Pengawas yang pernah mengikuti kelas Belajar Menulis yang digagas Omjay (Guru Blogger Indonesia) membuktikan bahwa menulis adalah modal utama menjadi pendidik berprestasi.

Dra. E. Hasanah, M.Pd. mengikuti tahapan seleksi sejak dari awal Oktober 2021. Melakukan pendaftaran dan mengunggah berkas-berkas yang diminta: formulir, scan dokumen portofolio, karya tulis ilmiah berbentuk laporan, dan sebagainya. Setelah menunggu beberapa wakktu, akhirnya diumumkan bahwa ia lolos seleksi.

Setelah dinyatakan lulus, Pengawas Madrasah yang menguasai Bahasa Inggris ini memiliki keyakinan kuat dapat mengikuti tahapan selanjutnya. Apalagi ia memiliki unsur penunjang yakni buku-buku yang sudah dihasilkan selama ini.


Buku Karay E. Hasanah

Menurutnya, pemerintah ingin mendorong seluruh guru dan tenaga kependidikan agar melek literasi. Apalagi di era internet yang serba cepat ini. Tentu, kemampuan literasi sangat disyaratkan. 

Pengawas yang tampil berkaca mata ini mengingatkan juga bahwa guru, tenaga pendidik dan kependidikan adalah garda terdepan pendidikan. Guru adalah pihak yang langsung berhadapan dengan siswa di lapangan (sekolah/madrasah).

Kemenangan yang diraih Dra. E. Hasanah, M.Pd. tidak lepas dari dukungan keluarga dan rekan sejawat. Selain itu, ia juga didorong penuh oleh Kepala Seksi Penmad dan Pokjawas di tempatnya bekerja. Bahkan, mendapatkan rekomendasi dari Bapak H. Hasen, M.Si selaku kepala Kemenag Sukabumi. 

Setelah masuk nominator penerima Anugerah sebagai Pengawas Berprestasi Tingkat Nasional, akhirnya juga mendapatkan dukungan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, khususnya Bapak Dr. Yusuf, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Barat.

Sebagai pemenang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2021 berharap guru madrasah di masa mendatang mendapat perhatian lebih. Hal itu berdasarkan pengalamannya sebagai Pengawas Madrasah yang selalu berhibungan dengan kepala madrasah dan guru. 

Sementara itu, kepada para guru ia bergarap agar terus berkarya. Apa yang dialami, dihadapi, dan dirasakan, agar direkam dan dibukukan. Dengan demikian pihak luar akan tahu. Selain itu, kemampuan literasi guru pun terasah, memiliki jejak digital, dan memiliki warisan berupa tulisan.

Selain berharap kepada para guru, khususnya guru-guru binaannya, Pengawas berprestasi ini pun memiliki beberapa harapan untuk dirinya sendiri. Ia ingin menulis dan terus menulis. Ia ingin membagikan pengalaman hidupnya melalui tulisan. Sekaligus, mengajak orang-orang terdekatnya untuk mau menulis dan menuliskan kisah hidupnya.

Selamat kepada Bu Hasanah, semoga selalu menginspirasi. Atas nama Admin dan anggota Lagerunal, saya mendoakan semoga prestasi yang diraih terus berkembang.


Bacaan:

https://bogor.urbanjabar.com/nasional/pr-2682078748/wawancara-e-hasanah-setelah-memenangkan-anugerah-guru-dan-tenaga-kependidikan-madrasah-berprestasi-tahun-2021?page=all

Share:

Manto Cukur Rambut



"Mana uang kembaliannya, Man?" tanya bapakku.

"Nggak ada, Pak. Buat bayar gunting rambut," jawabku santai.

"Ha, kok mahal bener?" tanya bapakku lagi.

"Gak coyo, ya tanya sendiri ke Mbah Sukir!" jawabku berusaha meyakinkan.

Benar saja, bapakku datang ke mbah Sukir, menanyakan mahalnya ongkos cukur.

"Gini loh, Pak Jono. Manto tadi datang ke sini. Minta cukur, sudah saya rapikan. Sesudah selesai, ia bayar pakai uang 20 ribuan. Berhubung masih pagi, belum ada pelanggan, saya belum punya uang kembalian. Terus aku tawarin. Le, kembaliannya cukur gundul aja, ya. Mbah belum punya uang kembalian," jelas Mbah Sukir panjang lebar.

Bapakku terus melihat ke kaca. Di sana tertulis, tarif cukur biasa 12.000, gundul 8.000.

"Oalah, Man ... man ... pekok kowe!" gerutu bapakku sambil menyeret lengan kananku mengajak pulang.


Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021











Share:

#SeninBlogWalking 27 September 2021

#SeninBlogWalkingLagerunal


Andaikata, setiap anggota grup mengirimkan satu saja tulisan, karena tidak perlu tulisan baru, maka akan ada seratus delapan puluhan tulisan. Namanya juga berandai-andai. Pada kenyataannya, #SeninBlogWalking, "berjalan-jalan" dan berkomentar pada tulisan yang dikirimkan ke Grup Whatsapp edisi 27 September 2021 menampilkan para penulis sebagai berikut:

1. Pa D

https://blogsusanto.com/bersepeda-santai-pada-hari-minggu-cerpen/

2. Atik

http://81-atik.blogspot.com/2021/09/berlatih-berkurban.html

3. Sri Sundari

https://srisundaricaturutami.blogspot.com/2021/09/toleransi-saat-gowes.html

4. Ambu Tini 

https://terbitkanbukugratis.id/tinisu/09/2021/larik-larik-kehidupan-27/

5. Brian

https://www.praszetyawan.com/2021/09/mendapat-kiriman-buku-antologi-cerpen.html

6. Suyati

https://suyatibinyo.blogspot.com/2021/09/harlah-mts-negeri-1-purbalingga.html

7. Hariyanto

https://hariyanto17.blogspot.com/2021/09/kisah-swab.html?m=1

8. Bu iik

https://mtkkusuka.blogspot.com/2021/09/blog-bu-iik-bbi_20.html

9. Supadilah

https://www.supadilah.com/2021/09/bahasa-bermain-layang-layang.html?m=1

10. Endahwin

https://endahwin04.blogspot.com/2021/09/beejiwa-menang.html?m=1

11. Indri

https://yukindrimenulis.blogspot.com/2021/09/felis-silvestris-mong.html


Musi Rawas, 28 September 2021


PakDSus

Share:

Mega, Lintang, Buana (Kamis Menulis Edisi 23 September 2021)

Berasarkan Info Grup WA Cakrawala Blogger Guru Nasional yang diakses pada tanggal 24 September 2021 pukul 09.53 waktu Musi Rawas, Sumatera Selatan, anggota Lagerunal berjumlah 187 (ada yang keluar satu orang, hari ini). 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis Edisi 23 September 2021 adalah sebagai berikut.


1. Endahwin

MEGA, LINTANG,  BUANA MILIK-NYA

Kutatap mega
Terang dan tidak mendung
Seterang hatiku yang sedang bersinar
Seperti sinar lintang yang menerangi pada waktu malam




2. Mister Beje ll 

Buana Menganga Begitu Lebar
Mister Beje

Nak, apa yang nampak oleh netra
Itu hanya sepersekian dunia
Masih luas lagi belum kau tapaki
Jalan panjang masih menanti



3. Ambu Tini

Mega Lintang Buana
Oleh : Ambu Guru 


Pekat

Gelapnya malam
Rembulan tenggelam

Indurasmi bertabir legam
Lintang gemintang karam
Nebastala kian menghitam



4. Iis Yuliati

Mega, Lintang, dan Buana 
Oleh: Iis Yuliati 

Malam ini semakin larut 
Mengalir asa yang kian hanyut 
Kudekap angin hangat lembut membelai 
Terbayang jiwa-jiwa lelah karena seharian telah tergadai 


5. Sumarjiyati

Mega, Lintang, Buana

Di sudut kota
Kupandang awan bermahkota
Mega mendung terlihat tertata

 
Sungguh elok ciptaan-Nya
Jingga senja tak nampak olehnya
Padahal sudah waktunya
Tuk tunjukkan keindahanya



6. Sriwati

Mega Mendung Bergelayut di Buana


Mega mendung bergelayut di buana
Kabar lintang menusuk sukma
Malam kelam menjadi dilema.


Baca selengkapanya di:

7. Rosminiyati

Lukisan Mega, Lintang,  Buana
Oleh: Rosminiyati

Malam temaram berselimut kehampaan
Kutatap mega hitam melirik garis lintang
Seisi buana membuncahkan kesombongan
Tak peka akan jiwaku yang terbang

Baca selengkapnya di:



8. Suyati

Menanti Hujan
Oleh Suyati


Garang mentari memberangas kesegaran
Hijau dedaunan mengering perlahan
Mencampakkannya pada layu gersang kecoklatan
Memudarkan kedamaian menjadi kegelisahan

Baca selengkapnya di:



9. Pa D


Mega, Lintang, dan Buana

Pak Eko memacu kendaraan bermotornya lambat-lambat. Ia ingin mendengar cerita Mega, bocah kelas lima yang siang ini gagal berlatih AKM pada laman Pusmenjar, Kemdikbud. Mega pulang ke rumah diboncengkan Pak Eko karena ibunya akan menjemput satu jam kemudian.

Mega bersama kelompok belajarnya, hari ini berlatih mengisi soal AKM dengan laptop milik Pak Eko. Sebagian besar murid kelas lima tidak mempunyai laptop. Sementara, bulan Oktober dan November akan simulasi dan melaksanakan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Oleh karena itu, Pak Eko menyisihkan waktunya untuk melatih anak-anak kelas lima memegang tetikus (mouse), berlatih mengetik kalimat, dan tentu saja berlatih mengisi soal AKM pada laman Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Baca kisah selanjutnya di:



10. Hariyanto

MEGA LINTANG DAN BUANA
Oleh : Hariyanto

Tatkala hati sedih
Menutupi hati bak mega datang berdiam diri
Langit pun tertutup hawa sedih mengigilkan
Karena mega membawa butiran embun kelabu
Menutup segala indah langit biru.


Larik-larik selanjutnya ada di:



11.Ai Setiawati 

Puisi Akrostik
Mega, Lintang, Buana

Menari-nari diujung netra
Enyahkan berjuta ragu dan rasa
Gairah  penuh asa
Ada berjuta cita yang harus dijaga

Lintang dan Buanaya ada di:



12. Aam


MEGA, LINTANG, BUANA


Kamis menulis edisi 23 September 2021 masih memakai 3 kata melalui undian spin yang diputar dengan kencangnya. Saat keluar 3 kata dalam roda putaran, ada rasa galau yang melanda kalbu. 

Bagaimana kisah Bu Aam menulis selanjutnya? Klik:



Itulah cuplikan tulisan yang dapat anda nikmati dengan mengeklik tautan yang ada. Jangan lupa meninggalkan jejak dengan memberikan komentar yang santun.

Dibandingkan pekan lalu yang menghasilkan  14 tulisan yang memenuhi kriteria waktu penyetoran, pekan ini hanyamuncul 12 tulisan. Jika dibandingkan dengan banyak anggota, jumlah ini hanya 6,42%. 

Admin menyadari kesibukan setip anggota. Lalu, siapa yang beruntung mendapat hadiah kejutan?






Daftar sponsor yang memberikan hadiah kejutan setiap pekan adalah:

30 Nov, 3,10,17 Des: Pk.Brian ✅
24 Des: Rita Wati✅
31 Des: Sri Yamini✅
7 Jan: Ari Setyowati❎
14 Jan: Nora✅
21 Jan: Min Hermina ✅
28 Jan : Rita Wati✅
4 Feb.  : Dwi Yuliati✅
11 Feb : Susanto ✅
18 Feb : Sudomo✅
25 feb : Mak Butet/susiarpa✅
4 Mar: Min Hermina✅
11 Mar: Aam✅
18 Mar: Tini Sumartini✅
25 Mar: P D (antologi)✅
1 Apr.  : Bu Sri Sugiastuti ✅
8 Apr. : B. Dwi Yuliati✅
15. Apr : Bu Hermin ✅
22 Aprl Bu Rince W Utami ✅
187Juni : P. Susanto ✅
24.Juni : B.Suyati✅
1 Juli: Rita ✅
8 Juli : B. Suyati ✅
15 Juli : B Sumarjiyati ✅
22 Juli :Sri Yamini -Buku ✅
29 Juli: Jawahir✅
5 Agt : Rahmawati
12 Agt: Supadilah✅
19 Agt : Pipit 
26 Agt. : Bu Ai✅
2 Sep : Nani✅
9 Sep : Ditta ✅
16 Sep : Ditta ✅
23Sep : Nasirun 
30 Okt : Syahri
7 Okt: Rizky Kurnia Rahman
14 Okt : Hariyanto
21  Okt : indrakeren
28 Okt : Sri Yamini 
28 Nov : Nora
4 Nov: Jawahir
11 Nov: Hasanah


Pernah saya mendengar cerita tentang buah kelapa yang dilempar kera ke kepala seorang Sufi. Sang Sufi memungutnya, meminum airnya, memakan dagingnya, dan menjadikan tempurungnya sebagai mangkuk untuk makan, seraya berkata:
"Terima kasih atas kritikmu untukku." 




Mega



Lintang



Buana







Musi Rawas, 24 September 2021


Share:

#KamisMenulis Edisi 16 September 2021

 


Para Penakluk Tantangan #KamisMenulis 16 September 2021

Admin kegiatan #KamisMenulis edisi tanggal 9 September 2021 telah mengundi beberapa tema. 

Tema yang keluar adalah .... 





Info Grup WA Cakrawala Blogger Guru Nasional, diakses pada tanggal 17 September 2021 pukul 22.57 waktu Musi Rawas, Sumatera Selatan, anggota Lagerunal berjumlah 188. 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis Edisi 16 September 2021 adalah:

LIST POSTINGAN #KamisMenulis :

List Kamis Menulis, 16 September 2021.

1. Ambu Tini

2. Rizky Kurnia Rahman


4. Sri Sundari

5. Soleh Setiyowati

6. Suyati

7. Sumarjiyati

8. Endah win
Tertular?? 


9. Pa D

10. E. Hasanah

11. Hariyanto

12. indrakeren

13. Marinan.

14. Aam 

Pekan lalu, ada 18 tulisan yang memenuhi kriteria waktu penyetoran. Pekan ini, hanya 14 orang, atau hanya 7,45% dari jumlah anggota yang berhasil membuat tulisan. 

Pada Kamis menulis ini saya belajar membuat puisi. Satu puisi bebas berjudul Bububa Kakuku dan yang satunya lagi puisi tipografi berjudul Berliterasi.

Lalu, siapa yang beruntung mendapat hadiah kejutan?





Daftar sponsor yang memberikan hadiah kejutan setiap pekan adalah:

30 Nov, 3,10,17 Des: Pk.Brian ✅
24 Des: Rita Wati✅
31 Des: Sri Yamini✅
7 Jan: Ari Setyowati❎
14 Jan: Nora✅
21 Jan: Min Hermina ✅
28 Jan : Rita Wati✅
4 Feb.  : Dwi Yuliati✅
11 Feb : Susanto ✅
18 Feb : Sudomo✅
25 feb : Mak Butet/susiarpa✅
4 Mar: Min Hermina✅
11 Mar: Aam✅
18 Mar: Tini Sumartini✅
25 Mar: P D (antologi)✅
1 Apr.  : Bu Sri Sugiastuti ✅
8 Apr. : B. Dwi Yuliati✅
15. Apr : Bu Hermin ✅
22 Aprl Bu Rince W Utami ✅
187Juni : P. Susanto ✅
24.Juni : B.Suyati✅
1 Juli: Rita ✅
8 Juli : B. Suyati ✅
15 Juli : B Sumarjiyati ✅
22 Juli :Sri Yamini -Buku ✅
29 Juli: Jawahir✅
5 Agt : Rahmawati
12 Agt: Supadilah✅
19 Agt : Pipit 
26 Agt. : Bu Ai✅
2 Sep : Nani✅
9 Sep : Ditta ✅
16 Sep : Ditta
23Sep : Nasirun
30 Okt : Syahri
7 Okt: Rizky Kurnia Rahman
14 Okt : Hariyanto
21  Okt : indrakeren
28 Okt : Sri Yamini 
28 Nov : Nora
4 Nov: Jawahir





Share:

#SeninBlogWalking 13 September 2021

#SeninBlogWalkingLagerunal


Setiap Senin, Legerunal menggelar #SeninBlogWalking, "berjalan-jalan" dan berkomentar pada tulisan yang dikirimkan ke Grup Whatsapp. Edisi 13 September 2021 menampilkan para penulis sebagai berikut:

3. Sumarjiyati

http://81-atik.blogspot.com/2021/09/berbagi-itu-indah.html

4. Sri Sundari

https://srisundaricaturutami.blogspot.com/2021/09/berbagi-itu-wajib.html

5. Ambu Tini, tulisan lama blm sempat diposting😁 

6. Muliadi 

7.  Aan : 

8. Wety

9. Herni Sunarya Banah 

10. Mister Beje 

13. Pak Iroen

14. Supadilah

15. Mazmo 

16. Ai Setiawati

17. Endahwin 
Apa itu Swasunting
Para penulis hrs tahu ini... 


Silakan pembaca berjalan-jalan dan meninggalkan komentar di sana. Semoga #SeninBW yang akan datang pengikutnya semakin banyak. Tidak menulis, kok. Setor tulisan lama pun, tidak mengapa.


Share:

#KamisMenulis 9 September 2021

Para Penakluk Tantangan #KamisMenulis 9 September 2021

Admin kegiatan #KamisMenulis edisi tanggal 9 September 2021 telah mengundi beberapa tema. Tara ... tema yang kelar adalah antre. Kata antre menjadi tema sekaligus bagian dari judul karangan.

Info Grup WA Cakrawala Blogger Guru Nasional, diakses pada tanggal 10 September 2021 pukul 14.18 waktu Musi Rawas, Sumatera Selatan, anggota Lagerunal berjumlah 187. Bertambah satu dari jumlah pekan lalu. 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis09092021 adalah:

LIST POSTINGAN #KamisMenulis :

1. Supadilah

2. Endahwin  Antre=Refreshing

3. E. Hasanah

4. Mister Beje 

5. Rosminiyati

6. D Sus 

7. Rizky Kurnia Rahman

8. Sumarjiyati

9. Mazmo 

10. Sriwati

11. Ambu Tini 

12. Muliadi

13. Pak Iroen

14. Ai Setiawati

15. Marinan.

16. Hariyanto

17. indrakeren

18. Suyati

Pekan lalu, hanya 17 tulisan yang memenuhi kriteria waktu penyetoran. Pekan ini, seperti jumlah anggota yang bertambah satu, banyaknya tulisan pun bertambah satu. Meskipun demikian, masih ada yang menyusul pada hari Jumat. Tidak mengapa, hanya tidak diikutkan dalam undian hadiah mingguan.

Tulisan Ibu Herny S.B. https://hernisbanah.blogspot.com/2021/09/belajar-sabar-dari-budaya-antre.html menjadi karya terakhir yang dikirimkan. Antre ya, bukan antri seperti lazimnya diucapkan dalam bahasa lisan.

Ragam Tulisan tentang Antre

Jika kita buka tautan di atas satu demi satu, tulisan minggu ini cukup beragam. Ada artikel, reportase, puisi, dan cerpen tiga paragraf asli tulisan peserta maupun dekonstruksi pentigraf rekan lain.

Beragam, menarik, dan sebagian kutipan kaliamt yang ada dalam tulisan itu menjadi bahan diskusi yang tidak menghakimi di grup. hasil diskusi menjadi tambahan pengetahuan untuk diterapkan pada tulisan selanjutnya.

Selamat kepada pemenang dan para penakluk rasa takut dan malas menulis.


Share:

Kamis Menulis 2 September 2021


Tema Kamis Menulis 2 September 2021

Even mingguan #KamisMenulis edisi tanggal 2 September 2021 mengangkat tema "Merdeka". Kata merdeka harus dimasukkan dalam tulisan. Boleh pada judul tulisan atau badan karangan. 

Dari Info Grup Cakrawala Blogger Guru Nasional, didapati bahwa anggota Lagerunal berjumlah 186. Setidaknya itu ketika saya lihat pada pukul 18.14 tanggal 3 September 2021. 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis02092021 adalah:

1. Endah Win    Merdeka atau belum ya??                               

2. Wety

3. Ansar Salihin

4. Mister Beje ll 

5. Supadilah

6. Ambu Tini




Tidak masuk "list" karena terlambat satu menit, dikirimkan pukul 00.01 Hari Jumat.
https://blogsusanto.com/perkecil-ukuran-gambar-tanpa-aplikasi/

Ada juga yang menyusul, https://hernisbanah.blogspot.com/2021/09/merdekakan-idemu-tuk-menciptakan-karya.html.

Lagerunal memberikan hadiah bagi peserta yang keluar namanya setelah diputrar dengan Whell of Names. Para sponsor adalah anggota Lagerunal itu sendiri. Sampai saat ini hadiah adalah buku karya mereka, baik buku sendiri maupun antologi. Berikut daftar nama sponsor yang terdaftar.

Daftar Nama Sponsor

30 Nov, 3,10,17 Des: Pk.Brian ✅
24 Des: Rita Wati✅
31 Des: Sri Yamini✅
7 Jan: Ari Setyowati❎
14 Jan: Nora✅
21 Jan: Min Hermina ✅
28 Jan : Rita Wati✅
4 Feb.  : Dwi Yuliati✅
11 Feb : Susanto ✅
18 Feb : Sudomo✅
25 feb : Mak Butet/susiarpa✅
4 Mar: Min Hermina✅
11 Mar: Aam✅
18 Mar: Tini Sumartini✅
25 Mar: P D (antologi)✅
1 Apr.  : Bu Sri Sugiastuti ✅
8 Apr. : B. Dwi Yuliati✅
15. Apr : Bu Hermin ✅
22 Aprl Bu Rince W Utami ✅
187Juni : P. Susanto ✅
24.Juni : B.Suyati✅
1 Juli: Rita ✅
8 Juli : B. Suyati ✅
15 Juli : B Sumarjiyati ✅
22 Juli :Sri Yamini -Buku ✅
29 Juli: Jawahir✅
5 Agt : Rahmawati
12  Agt : Supadilah✅
26 Agt : Pipit ✅
2 Sep. : Nani ✅
9 Sep : Bu Ai
16 Sep : Ditta
23 Sep : Ditta
30 SEP : Nasirun
7 Okt : Syahri
14 Okt: Rizky Kurnia Rahman
21 Okt : Hariyanto
28 Okt : indrakeren
4 Nov : Nora
11 Nov: Jawahir

Pemenang Edisi 2 September 2021 adalah ...



Penulis akan mendapat hadiah dari sponsor yaitu:









Selamat kepada pemenang


Share:

Guru Merdeka Itu Bernama Didik, Hajar, Bimbim, Ara, Ati, Nila, dan Eva

 



Hari ini, hari kelima PTM di sekolah Pak Didik. Terlihat wajah cerah Pak Didik, guru Matematika SMP 1 Cipanas. Betapa tidak, ketika pembelajaran jarak jauh kemarin, ia kadang dibuat kesal oleh ulah sebagian peserta didiknya.

Sebagian peserta didiknya absen ketika ia mengajak belajar secara sinkronus dengan aplikasi Zoom. Mereka yang hadir pun kadang susah sekali diajak menyalakan video. Alhasil, ia seperti bicara sendiri. Ya, meskipun secara de facto ia bicara sendiri di depan laptop hadi lomba blog beberapa waktu lalu, namun sesungguhnya ia sedang melakukan pertemuan meskipun secara virtual. 

Setelah menghubungi para orang tua melalui WA, meminta dukungan kepada mereka agar ketika Zoom mereka berpakaian seragam. Pak Didik bukanya mau merampas kemerdekaan para peserta didiknya dalam berpakaian, namun hal ini ia lakukan semata-mata dengan motif mendidik. Ia ingin anak-anak di kelasnya memiliki karakter yang baik: bertanggung jawab, disiplin, dan jujur. 

Pada masa PPKM ia beserta anak-anak di kelasnya mulai menikmati suasana sekolah yang luar biasa. Meskipun melalui Zoom, ia dapat berkumpul dengan seluruh siswa kelas 8 tanpa hambatan. Satu dua orang yang meminta izin, tentu ia izinkan. Anak-anak yang bolos, persentasenya berangsur menurun. 

Pak Didik pun tersenyum jika ingat “protes” orang tua melalui video yang banyak dibagikan di grup WA. Si ibu meminta agar jangan memberi tugas tanpa memberi ‘tutor’ lebih dulu, terutama pelajaran matematika. 

Sebagai pendidik, ia telah melakukannya jauh sebelum video ibu-ibu protes itu beredar. Ia tidak ingin anak-anaknya tumbuh tanpa karakter yang baik. Makanya ia gusar ketika ada anak yang tidak ikut Zoom, tidak mengirimkan tugas melalui Classroom, tidak mengirimkan foto bukti sedang belajar antara pukul 08.00 hingga 12.00 pada waktu mereka harus belajar matematika.

Apalagi, sejak konsep merdeka belajar diluncurkan Pak Menteri, ia semakin ringan dari beban administrasi pembelajaran. 

Pak Hajar yang Pandai Mengajar

Pak Hajar, lelaki berkumis dan berambut ikal itu kolega Pak Didik, sama-sama mengajar mata pelajaran matematika. Jika pak Didik mengajar kelas delapan, pak Hajar mengajar kelas tujuh. Ya, ia mengajar para siswa yang baru lulus dari bangku sekolah dasar.

Pak Hajar tahu betul. Kebijakan “Merdeka Belajar” tidak membolehkan ada seleksi masuk bagi calon siswa SMP-nya. Oleh karena itu, tidak heran jika ia mendapati beberapa anak yang masih juga belum hapal perkalian, kebingungan dalam melakukan operasi pembagian, kesulitan dalam mengubah satuan panjang, dan sebagainya. 

Sebagai guru yang sudah cukup lama, Pak Hajar paham sekali bahwa matematika bukan pelajaran yang hanya dihapal melainkan harus dipahami. Ia pun teringat dengan Konfusius, seorang filsuf dari Cina. Ia mengatakan bahwa, saya mendengar dan saya lupa, saya melihat dan saya ingat, saya melakukan dan saya mengerti.

Jadi, kalau ia mengajar hanya bercerita saja, anak-anak didiknya niscaya akan segera lupa. Jika ia membawa gambar atau benda, daya ingatan anak-anak terbantu dengan melihat benda-benda itu. Jika mereka melakukan, maka anak-anak akan paham atau mengerti.

Maka, tidak heran jika Pak Hajar sering mengajak anak-anak didik yang baru saja masuk menjadi murid SMP membuat sesuatu, seperti pelajaran prakarya. Pak Hajar mengajak anak membawa kertas origami. Ia mengajak mereka membuat tiruan katak dengan melipat-lipat kertas origami. Setelah itu, katak-katak yang dibuat dipakai Pak Hajar untuk melompat pada garis bilangan. Penjumlahn, pengurangan, dan perkalian bilangan bulat dapat dipahami dengan baik oleh anak-anak.

Demikian pula ketika ia menjelaskan tentang lingkaran. Pak Hajar menghindari menggambar di papan tulis. Ia malah menyuruh anak membawa nyiru lalu mengajak anak-anak mengamati dan menunjukkan unsur-unsur lingkaran. Pak Hajar tidak lagi menjadi guru matematika yang “disiplin”, kaku, dan suka menghukum anak yang tidak membuat PR. Ia mengajar dengan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Ia pun tidak membatasi anak-anak belajar di meja masing-masing. Kadang di lantai, tidak jarang mengajak anak-anak keluar kelas. 

Ketika pandemi, meskipun belajar jarak jauh, ia tidak sekedar memberi tugas. Ia pun meminta anak-anak membuat benda-benda yang ia contohkan melalui video Youtube yang ia perankan sendiri. Pada masa PPKM Pak Hajar semakin merdeka mengekspresikan gaya mengajarnya. Meskipun belum tatap muka ia berusaha agar kedekatan dengan muridnya tetap terjaga.  

Cerita Pak Bimbim

Pak Bimbim adalah guru BK (Bimbingan dan Konseling) di SMP 1 Cipanas. Anak-anak SMP 1 Cipanas beruntung memiliki guru BK seperti Pak Bimbim. Selain parasnya yang tampan, pribadinya pun menyenangkan. 

Guru BK, di mata anak selama ini terkesan angker. Guru BK sering diidentikkan dengan guru yang suka menghukum, sering memanggil siswa-siswa yang bermasalah. Padahal, seorang guru BK (Bimbingan dan Konseling memiliki banyak peran di lingkungan sekolah. Ia tidak hanya mengurusi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan siswa di sekolah. 

Guru BK, sesuai namanya, ia adalah orang yang memberikan bimbingan kepada siswa. Bimbingan itu sendiri bermacam variasi definisinya. Inti dari bimbingan adalah pemberian bantuan kepada peserta didik (secara individua tau kelompok). Bantuan itu diberikan agar mereka mampu memahami dirinya. Kemampuan memahami dirinya itu digunakan sebagai kekuatan untuk mengembangkan diri secara optimal berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya, sekarang dan yang akan datang.

Dalam memberikan bimbingannya, guru BK menjalin hubungan pribadi secara professional yang erat melalui wawancara dengan tatap muka. Guru BK sebagai konselor, siswa yang bermasalah sebagai konseli atau klien. Wawancara itu untuk membantu siswa atau peserta didik memahami dirinya untuk mencapai perkembangan yang optimal.

Pak Bimbim sangat memahami itu. Pak Bimbim selain berperan sebagai pembimbing dan konselor, ia juga sebagai mediator. Pak Bimbim adalah mediator antara sekolah dan orang tua atau wali peserta didik. 

Ya, bukankah sekolah adalah tempat Pendidikan kedua bagi anak. Orang tua atau wali adalah pendidik pertama dan utama di rumah. Mediasi antara orang tua dan sekolah diperlukan agar anak-anak tersebut mendapatkan tindak lanjut oleh orang tua.

Proses pendidikan yang dilakukan oleh Pak Didik yang tidak hanya sekedar mengajar materi pelajaran matematika, diperkuat oleh peran Pak Bimbim, guru BK yang ramah dan peduli. Ia tidak menunggu siswa mengalami masalah. Ia pun aktif melakkan pendekatan kepada siswa untuk mencegah mereka mengalami masalah. Sekolah sebagai wahana pendidikan karakter, harus senantiasa mengembangkan jiwa budi pekerti luhur yang tercermin dalam profil pelajar Pancasila.

Bu Ara yang Telaten

Bu Ara guru yang serba bisa. Ia jago menulis puisi. Puisi bebas maupun puisi yang terikat dengan banyak baris dan rima sudah banyak tercipta dari tangan terampilnya. Selian itu, ia juga terampil pada kegiatan prakarya. 

Ia mampu menyulap barang bekas yang ada di lingkungannya menjadi benda-benda bernilai tambah. Koran langganan sekolahnya ia sulap menjadi mode baju. Bersama anak-anak kelas 8, Bu Ara membuat mode baju. Sebelum pandemi, hasil karya mereka acapkali dipamerkan di sekolah. Belum lagi kerajinan dari koran lainnya seperti keranjang sampah, kotak pensil, dan lain-lain.



Kepandaian Bu Ara tidak hanya untuk dirinya. Ia pun pandai mengarahkan anak-anak didiknya untuk ikut belajar memanfaatkan barang bekas di lingkungannya. Ia memberi contoh barang kerajinan yang dibuatnya. Bu Ara pun mengajari cara membuatnya. Namun, sekali-kali ia tidak pernah mencegah anak-anak didiknya untuk berkreasi. Mengombinasikan warna, jika ada. Meskipun terlihat kurang harmonis, ia tidak menegur. Bahkan ia memberi semangat agar jangan takut hasilnya jelek.

“Yang menilai kita itu orang lain, Anak-anakku. Ada yang mengatakan bagus, ada yang menilai lumayan, bahkan ada yang mencibir,” kata Bu Ara suatu ketika.

“Jika mendapat pujian, jangan tinggi hati. Terus berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan mutu hasil karya kita. Jika ada yang mencibir, jadikan pelajaran untuk memperbaiki. Begitulah kehidupan. Semangat, ya!” Bu Ara menambahkan.

Bu Ati Pelatih Drumband yang Mumpuni

Bu Ati adalah guru bahasa Indonesia, tetapi beliau memiliki kemampuan melatih anak-anak memainkan instrumen drumband. Pandai sekali ia memadukan alat musik tanpa nada itu dengan alat musik bernada seperti rekorder, pianika, maupun marching bell. 

Entahlah, intuisinya dalam bermusik begitu mumpuni. Di tangan Bu Ati, grup drumband sekolahnya selalu tampil memukau ketika anak-anak didiknya melakukan display pada acara-acara tertentu.

Sayang, pandemi Covid-19 membuat regu drumband pimpinan Bu Ati harus terhenti. Peralatan drumband teronggok di gudang. Bass drum, snare drum, symbal, marching bell, tenore, dan tongkat mayoret tak kuasa memanggil para tuan penabuhnya. Bahkan satu demi satu para pemain drumband kini sudah tamat dan melanjutkan Pendidikan di SMA, ia masih tersusun di atas rak dalam gudang. Jika tidak karena kasih sayang Bu Ati, mereka teronggok sebagai benda mati. Bu Ati sang pelatih sesekali menurunkan mereka dan membersihkannya dari debu yag menempel.

Bu Nila dan Bu Eva

Selain Bu Ati, ada sosok guru perempuan yang tidak kalah hebat. Mereka adalah Bu Nila dan Bu Eva. Bu Nila guru IPA, namun kemampuan berbahasanya sangat bagus. Tidak jarang, para guru meminta bantuannya untuk melakukan uji baca (proofreading) soal-soal yang dibuatnya. Berkat kemampuannya dalam melakukan uji baca untuk soal-soal ulangan yang akan diberikan kepada siswa, mutu soal di SMP 1 Cipanas sangat baik. 

Bu Nila piawai dalam menilai. Meskipun bukan pelajaran yang diampunya, ia mampu memahami sehingga soal yang diberikan kepada siswa adalah soal yang baik. Soal itu tidak menimbulkan kebingungan pada peserta didik.

Jika bu Nila pandai dalam menilai dan menyusun soal-soal, bu Eva mumpuni dalam menganalisis sesuatu. Dari analisi yang dilakukan, Bu Eva dapat menjabarkan kesimpulan dan melakukan refleksi. Hasil telaah tersebut menjadi rujukan rekan-rekannya untuk mampu melakukan hal yang sama.

Apa yang dimiliki oleh para guru di SMP 1 Cipanas itu: Pak Didik, Pak Hajar, Pak Bimbim, Bu Ara, Bu Ati, Bu Nila, dan Bu Eva adalah gambaran kesempurnaan seorang guru. Dalam pasal 1 Undang-Undang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen, yang dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Ingat, ya! Tugas guru menurut UU itu adalah "Didik, Hajar, Bimbim, Ara, Ati, Nila, dan Eva. Biar nggak lupa.

Salam Pendidik,

PakDSus

Share:

Pengikut Diksi

Beli Domain Banyak Discount

www.domainesia.com

Postingan Populer

Label

Recent Posts

Theme Support

Butuh bantuan kami untuk upload atau kustomisasi Template blog ini? Hubungi Saya dapatkan detail kustomisasi tema yang Anda butuhkan.