Anda mencari kata memraktikkan dalam huruf kapital MEMRAKTIKKAN
Pertanyan berikutnya, mengapa seperti itu? Bukankah "p" itu luluh jika bertemu dengan awalan me-?
Sahabat Diksi, acuan bagi ahli bahasa dan masyarakat yang berpendidikan dalam menentukan bentuk bahasa baku resmi yang digunakan dalam komunikasi lisan dan tulis adalah buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jika tidak sempat membeli buku versi cetaknya, acuanbahasa.kemdikbud.go.id sudah menyediakan secara daring melalui laman https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/.
Untuk bisa mengakses, Anda harus login dengan akun yang sudah didaftarkan. Jadi untuk bisa mengakses laman tersebut, Anda harus mendaftar terlebih dahulu.
Pada laman tersebut, saya memilih dan mengeklik buku ini.
Tersedia daftar isi buku di sebelah kanan gambar tersebut. Anda dapat memilih sesuai kebutuhan.
Kembali pada pertanyaan, mengapa bentuk mempraktikkan adalah bentuk yang benar menurut kaidah kebahasaan ketimbang bentuk memraktikkan?
Sahabat Diksi, pada halaman 120 buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia tersebut terdapat penjelasan tentang morfofenemik prefik meng-. Ada 8 kaidah morfofonemik untuk prefiks meng-. Tentu yang kita cari kaidah berkaitan dengan pertanyaan saya tadi.
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita mengikuti kaidah ke-7 yakni, jika ditambahkan pada pangkal yang bergugus konsonan, seperti fonem /pr/, /pl/, prefiks meng- tidak berasimilasi dengan konsonan awal pangkal itu. Jadi, gugus konsonan pangkal itu tidak tunduk pada kaidah peluluhan.
meng + produksi menjadi memproduksi
meng + proses menjadi memproses
meng + plester menjadi memplester
meng + plonco menjadi memplonco
Berdasarkan kaidah tersebut, maka kata praktik jika mendapat afiks meng-kan penulisannya menjadi mempraktikkan.
Duh! Berat sekali bahasa pada ulasan itu, ya? Adakah penjelasan yang mudah diingat dan dipahami orang awam seperti saya?
Begini, dari kaidah yang diuraikan dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia tersebut ada pihak yang menyimpulkan bahwa terdapat empat kata yang jika diberi prefiks meng- (bahasa kaidah) atau diberi awalan me- (istilah yang banyak dijumpai) akan luluh. Keempat kata yang diawali dengan fonem /k/, /p/, /t/, dan /s/ akan luluh seperti gambar di bawah ini
kikir > mengikir
panah > memanah
tuduh > menuduh
sapu > menyapu
Bandingkan dengan: