Halo, Anak-anak hebat kelas 6!
Masih BdR, ya? BdR itu apa sih? BdR itu Belajar dari Rumah. Apa maksudnya? Maksudnya, kalian belajar tidak di sekolah bertatap muka dengan guru tetapi belajar di rumah melalui media daring seperti blog, WA, Classroom, Zoom, dan sebagainya.
Bisa juga Bapak atau Ibu Guru memberikan petunjuk belajar melalui lembaran kerja, atau buku pelajaran. Itu dinamakan BdR secara luring.
Ingat, BdR (Belajar dari Rumah) tidak akan memberatkan kalian. Sebab, kalian tetap belajar pada rentang waktu pukul 07.30 sampai dengan 12.00.
Kecuali, Bapak atau Ibu Guru memandang perlu, ada materi atau tugas yang harus dikerjakan melebihi waktu di atas. Tapi yakin, kok. Tidak akan setiap hari ada tugas di luar jam itu.
Makanya, jangan menunda pekerjaan di luar waktu yang ditentukan, ya?
Perlu kalian ketahui, Om, Tante, Kakak, yang bekerja dari rumah, padahal biasanya bekerja di kantor, mereka juga wajib bekerja pada pukul 08.00 sampai dengan 16.00 atau 04.00 sore setiap harinya.
Semangat, ayo kita mulai!
Anak-anak, pada postingan sebelumnya, kita belajar perkembangbiakan tumbuhan. Bahkan sudah sampai pada perkembangbiakan vegetatif alami. Benar, ya? Yang ingin mengulang kembali silakan klik di sini.
Saya mengucapkan terima kasih, kalian sudah menyalinnya dengan sangat bagus.
Kali ini, saya minta anak-anak melanjutkan membaca. O, ya! Setelah membaca dan mencatat hal-hal yang penting, pada akhir blog ini ada tugas proyek loh yang akan kalian kerjakan. Apa itu? Yuk simak terus dan siapkan alat tulismu!
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan tumbuhan adalah perkembangbiakan tanpa penyerbukan pada tumbuhan yang dilakukan dengan campur tangan manusia.
Apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mendapatkan tumbuhan yang memiliki mutu tinggi, antara lain dari buahnya yang banyak, akarnya yang kuat, dan ketahanan terhadap penyakit.
Paham, ya!
Terdapat beberapa macam perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut ini macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dan contohnya.
Mencangkok
Cara paling mudah untuk memperbanyak tanaman adalah dengan cara mencangkok. Tujuan dari mencangkok adalah untuk mendapatkan keturunan yang lebih bermutu dari suatu tumbuhan.
Apa keuntungannya? Kita dapat memperoleh tanaman yang berbuah lebih cepat dengan mutu produksi sama dengan induknya.
Adakah kekurangannya? Ada. Tanaman hasil cangkokan mudah roboh karena hanya memiliki akar serabut saja.
Bagaimana angkah-langkah mencangkok?
- Tandai bagian yang akan dicangkok
- Buat sayatan melingkar sepanjang 3 – 5 cm, di bagian bawah kuncup daun.
- Hilangkan kambium dan lendir dengan pisau, kemudian keringkan selama 2 – 5 hari.
- Tutup bekas sayatan dengan campuran tanah dan pupuk.
- Bungkus bekas sayatan dengan plastik berlubang atau sabut kelapa. Selama ditutup, sirami secara teratur bagian yang dibungkus tadi hingga akarnya tumbuh cukup banyak.
- Buka pembungkusnya.
- Potong ranting pada bagian bawah pembungkusnya.
- Ranting yang sudah berakar dipindahkan dan ditanam di dalam pot tersendiri.
- Tanaman hasil cangkokan dapat terus tumbuh sebagai tanaman baru
Mengenten (Menyambung)
Mengenten atau menyambung dilakukan dengan cara menyambung pucuk tanaman dengan batang tanaman lain.
Pucuk diambil dari tanaman penghasil buah yang besar dan manis, bunga yang indah, atau daun yang menarik. Sedangkan batang bawah diambil dari tanaman berbatang kuat.
Tumbuhan yang dapat disambung antara lain kopi, mangga, dan durian. Teknik menyambung ini bertujuan untuk memperoleh tumbuhan yang memiliki akar kuat, batang yang kokoh, serta rasa buah yang enak.
Cara mengenten adalah sebagai berikut.
[caption id="attachment_4161" align="aligncenter" width="258"] Sumber Gambar: amongguru.com[/caption]- Belah bagian tengah batang bawah.
- Potong pucuk atas membentuk baji.
- Pucuk atas disambungkan dengan batang bawah.
- Ikat dengan tali plastik seerat mungkin, sehingga sambungan kokoh
- Diamkan hingga kedua bagian menyatu. Sirami dan beri pupuk secukupnya.
Setek
Setek adalah perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara menanamkon potongan atau bagian dari tumbuhan. Bagian dari tumbuhan yang dapat ditanam berupa batang, tangkai, atau daun.
Ingat, tidak semua tumbuhan dapat disetek. Contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah singkong dan mawar. Singkong dapat disetek bagian batangnya, sedangkan mawar dapat disetek bagian tangkainya.
Cara mensetek (misalnya setek batang) adalah dengan memotong bagian batang secara meruncing, kemudian menancapkannya ke dalam tanah. Selang beberapa hari kemudian, potongan tersebut mampu menumbuhkan akar dan tunas baru.
Merunduk
Merunduk (layering) adalah salah satu bentuk perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan bercabang panjang dengan cara merundukkannya ke tanah, agar batang tanaman yang merunduk dapat berkembangbiak. Dari ruas-ruas batang tanaman tersebut akan tumbuh akar dan menjadi tanaman yang baru.
Apa syarat merunduk? Batang tanaman lentur, panjang, tidak mudah patah, serta cabang batangnya tumbuh di dekat tanah. Perkembangbiakan tanaman dengan cara ini, misalnya pada tanaman arbei, stroberi, anggur.
Cara merunduk sebagai berikut.
- Pilih terlebih dulu bagian batang yang cukup tua dan lentur. Kerat sedikit bagian batang tersebut.
- Rundukkan dan benamkan bagian batang yang telah dikerat tersebut ke dalam tanah. Siram dengan teratur.
- Setelah tumbuh akar, pisahkan batang tersebut untuk ditanam sebagai tanaman baru.
Okulasi (Menempel)
Menempel atau okulasi adalah menempelkan mata tunas pada batang tanaman sejenis yang akan dijadikan induk.
Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang strukturnya kuat. Okulasi bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya, sehingga dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda
Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Pada buah mangga, batang bawah memiliki perakaran kuat dan dalam serta tahan terhadap penyakit akar. Batang atas berbuah banyak dan besar serta rasa manis.
Dengan okulasi batang atas ke batang bawah, maka akan didapatkan pohon mangga yang perakarannya kuat dan tahan terhadap penyakit sekaligus berbuah lebat dan manis.
Selain itu okulasi juga mempercepat tanaman berbuah karena batang atas sudah melewati masa muda.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan okulasi.
Hai, hai, hai ...
Boleh loh kalian baca dan rekam dalam bentuk suara lalu kirimkan hasil bacaanmu kepada Bapak atau Ibu Guru melalui WA. Pasti Bapak dan Ibu Guru akan memberi apresiasi yang tinggi untuk itu.
[caption id="attachment_4169" align="aligncenter" width="177"] Pak Sus (Dok. Pribadi)[/caption]
TUGAS PROYEK
Nah, setelah kalian baca, lalu dirangkum di buku tulismu, tibalah kita pada tugas proyek.
Mungkin kalian bertanya, "Pak Guru, Bu Guru, tugas proyek itu apa, sih?"
"Tugas proyek artinya, kalian mengerjakan sesuatu dalam rentang waktu cukup lama, misalnya dua atau tiga bulan. Namun, kalian harus mencatat dan melaporkan perkembangannya kepada guru secara lengkap."
"Sulit ya, Pak, Bu?"
"Tidak sulit, bahkan menyenangkan."
"Apa Pak, Bu, tugas proyeknya?"
Nah, tidak sabar juga, 'kan?
Kalian cukup memilih salah satu dari perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan yang sudah kalian baca tadi.
Lalu kalian catat tanggal memulai mengerjakan. Seminggu sekali kalian catat perubahan yang terjadi.
Contoh:
Mencangkok Jeruk
Lokasi: Kebun Belakang Rumah
Alat dan Bahan:
Pisau, tali rafia, sabut klapa
Laporan Kegiatan:
Tanggal 21 Juli 2021, kegiatan mencangkok dimulai.
Tanggal 28 Juli 2021, memeriksa cangkokan
Tanggal 6 Agustus 2021, meperbaiki cangkokan karena talinya mengendur
Dan seterusnya.
Kalian boleh memfoto dan mengirimkan fotonya kepada guru untuk dicetak sebagai lampiran laporanmu.
Sampai bertemu pada diskusi di WA untuk kegiatan Proyek ini ya, Anak-anak Hebat!
Sumber artikel:
¹https://www.amongguru.com/macam-macam-perkembangbiakan-vegetatif-buatan-pada-tumbuhan-dan-contohnya/