CAHAYA HATI
SATU HARI SATU HADITS
HADITS PAGI HARI RABU INI ... 👇✍️
Rabu, 30 Muharram 1443 H/8 September 2021 M
Ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw adalah perintah untuk membaca.
Allâh Swt berfirman,
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
Artinya :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang *menciptakan.(Qs. Al-Alaq : 1)
Dalam ajaran Islam mencari ilmu hukumnya adalah wajib.
Allâh Swt berfirman,
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan *beberapa derajat. (Qs. Al-Mujadalah : 11)
Kemiskinan terkadang sering kita jadikan alasan berhenti mencari ilmu, seharusnya tidak demikian.
Betapa banyak para ilmuwan-ilmuwan muslim justru lahir dari keluarga miskin, diantaranya Muhammad bin Idris As-Syafi'i (imam Syafi'i) namun berkat ketekunannya dalam belajar dapat mengantarkannya menjadi ilmuwan besar dan banyak karya di antaranya kitab Al-Umm dan Ar- Risalah. Namanya harum dan dikenal di belahan dunia dan dikenal sepanjang masa dan hasil pemikirannya diikuti oleh banyak umat Islam.
Disinilah pentingnya kita mendidik anak sejak dini supaya mencintai ilmu pengetahuan.
Dari Abu Hurairah r.a berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ. (رواه البخاري)
Artinya:
Hadits Shahih Riwayat Bukhari No. 4803, Tiap-tiap anak yang baru lahir dalam keadaan fitrah, maka ibu bapaknyalah yang menjadikan anaknya Yahudi, Nasrani atau Majusi.
Hadits ini memberikan pemahaman bahwa anak kecil bagaikan kertas kosong yang bersih dari coretan apapun.
Jika ingin anak itu kelak menjadi orang yang baik, maka orang tua harus mendidiknya sejak kecil supaya anak terbiasa dengan melakukan kebaikan-kebaikan.
Dari Abu Hurairah r.a berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda,
عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:
(صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود)
Artinya :
Hadits Shahih Riwayat Muslim No.1631, Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.
Meninggalkan warisan kekayaan melimpah terkadang dapat memicu pertengkaran dan permusuhan di antara keluarga, tapi meninggalkan 3 hal di atas dapat mengantarkannya ke surga dan membahagiakan orang-orang yang ditinggalkannya.
Semoga keturunan kita menjadi shalih dan shalihah, menyenangkan, dan menjadi pemimpin bagi orang2 yang bertaqwa.Amin
Wallahu A'lam
Ya Alloh SWT limpahkan kepada ku dan keluargaku serta kepada sahabat ku ini... Rahmat Mu sehingga kami dapat mendidik anak-anak kami menjadi anak anak yg Sholeh dan Sholehah, aamiin.
Sumber: Fajar Sugiharto (Grup WA PGSD)