• Diksi 1

    Halaman SDN Mataram Musi Rawas Mei 2024

  • Diksi 2

    SMP Terbuka TKB Batu Kucing Musi Rawas (Sekarang, Musi Rawas Utara)

  • Diksi 3

    Kegiatan Akhir Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9

  • Diksi 4

    Rumah Virus Literasi (RVL) Kopdar 2

  • Diksi 5

    Kota Kenangan

Mi Goreng Instan (Pentigraf)



Mi Goreng Instan

 Oleh Susanto

Sejak ditinggal istrinya ikut Kursus Pembina Pramuka Mahir seminggu lalu, Manto tinggal berdua bersama dengan anak lelaki, satu-satunya anak yang masih tersisa di rumah. Meskipun Manto jago memasak, sore itu ia ingin membeli lauk saja. Namun, apa lacur, hujan deras datang tiba-tiba mengguyur. Hingga lewat waktu maghrib, hujan belum juga mereda. Akhirnya, ia mengajak anaknya memasak mi goreng. Dua bungkus mi goreng instan mereka masak sesuai petunjuk pada kemasan. Separuh mi sudah dimakan sang putera, sisanya ingin ia masak kembali dengan menambah bumbu-bumbu: bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.

Bumbu-bumbu tambahan sudah digiling. Setelah minyak dalam kuali panas, bumbu pun ditumis. Sreng …! Uap mengepul memunculkan aroma gurih menyengat, sedap. Manto menambahkan air. Lalu, mi yang sejatinya sudah siap dimakan, ia masukkan ke dalam kuali. Sambil menunggu kuah mengering, ia masuk ke kamar melanjutkan menulis pentigraf yang baru ditulisnya satu paragraf. Lama juga memikirkan konflik agar nyambung dengan twist yang sudah direncanakan.   

Begitu ide didapat, segera ia tulis kelanjutan cerita pentigrafnya. Lega hati Manto, cerpen yang sedang ia pelajari dan tekuni, akhirnya selesai juga. Dibacanya pentigraf itu berulang-ulang. Rasa puas menyelimuti hatinya. Setelah itu Manto keluar kamar. Setengah berlari ia menuju kuali. Asap putih mengepul menyelimuti mi instan yang sudah menghitam arang.


Share:

Puisi Saya Hari Ini

Rain png from pngtree.com


Duka Jiwa

Oleh PakDSus

Kulihat dua anak bujang
Meluncur girang
Telanjang
pada licin lantai tepi deras hujan

Berguling, tertawa
Beraksi, bergaya
Polos rasa
depan kamera

Sang pemiliki gawai
Larut dalam tawa
Tanpa engah
menera aib pada raga terdedah

Musi Rawas, 23 September 2021


Share:

Mega, Lintang, Buana (Kamis Menulis Edisi 23 September 2021)

Berasarkan Info Grup WA Cakrawala Blogger Guru Nasional yang diakses pada tanggal 24 September 2021 pukul 09.53 waktu Musi Rawas, Sumatera Selatan, anggota Lagerunal berjumlah 187 (ada yang keluar satu orang, hari ini). 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis Edisi 23 September 2021 adalah sebagai berikut.


1. Endahwin

MEGA, LINTANG,  BUANA MILIK-NYA

Kutatap mega
Terang dan tidak mendung
Seterang hatiku yang sedang bersinar
Seperti sinar lintang yang menerangi pada waktu malam




2. Mister Beje ll 

Buana Menganga Begitu Lebar
Mister Beje

Nak, apa yang nampak oleh netra
Itu hanya sepersekian dunia
Masih luas lagi belum kau tapaki
Jalan panjang masih menanti



3. Ambu Tini

Mega Lintang Buana
Oleh : Ambu Guru 


Pekat

Gelapnya malam
Rembulan tenggelam

Indurasmi bertabir legam
Lintang gemintang karam
Nebastala kian menghitam



4. Iis Yuliati

Mega, Lintang, dan Buana 
Oleh: Iis Yuliati 

Malam ini semakin larut 
Mengalir asa yang kian hanyut 
Kudekap angin hangat lembut membelai 
Terbayang jiwa-jiwa lelah karena seharian telah tergadai 


5. Sumarjiyati

Mega, Lintang, Buana

Di sudut kota
Kupandang awan bermahkota
Mega mendung terlihat tertata

 
Sungguh elok ciptaan-Nya
Jingga senja tak nampak olehnya
Padahal sudah waktunya
Tuk tunjukkan keindahanya



6. Sriwati

Mega Mendung Bergelayut di Buana


Mega mendung bergelayut di buana
Kabar lintang menusuk sukma
Malam kelam menjadi dilema.


Baca selengkapanya di:

7. Rosminiyati

Lukisan Mega, Lintang,  Buana
Oleh: Rosminiyati

Malam temaram berselimut kehampaan
Kutatap mega hitam melirik garis lintang
Seisi buana membuncahkan kesombongan
Tak peka akan jiwaku yang terbang

Baca selengkapnya di:



8. Suyati

Menanti Hujan
Oleh Suyati


Garang mentari memberangas kesegaran
Hijau dedaunan mengering perlahan
Mencampakkannya pada layu gersang kecoklatan
Memudarkan kedamaian menjadi kegelisahan

Baca selengkapnya di:



9. Pa D


Mega, Lintang, dan Buana

Pak Eko memacu kendaraan bermotornya lambat-lambat. Ia ingin mendengar cerita Mega, bocah kelas lima yang siang ini gagal berlatih AKM pada laman Pusmenjar, Kemdikbud. Mega pulang ke rumah diboncengkan Pak Eko karena ibunya akan menjemput satu jam kemudian.

Mega bersama kelompok belajarnya, hari ini berlatih mengisi soal AKM dengan laptop milik Pak Eko. Sebagian besar murid kelas lima tidak mempunyai laptop. Sementara, bulan Oktober dan November akan simulasi dan melaksanakan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Oleh karena itu, Pak Eko menyisihkan waktunya untuk melatih anak-anak kelas lima memegang tetikus (mouse), berlatih mengetik kalimat, dan tentu saja berlatih mengisi soal AKM pada laman Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Baca kisah selanjutnya di:



10. Hariyanto

MEGA LINTANG DAN BUANA
Oleh : Hariyanto

Tatkala hati sedih
Menutupi hati bak mega datang berdiam diri
Langit pun tertutup hawa sedih mengigilkan
Karena mega membawa butiran embun kelabu
Menutup segala indah langit biru.


Larik-larik selanjutnya ada di:



11.Ai Setiawati 

Puisi Akrostik
Mega, Lintang, Buana

Menari-nari diujung netra
Enyahkan berjuta ragu dan rasa
Gairah  penuh asa
Ada berjuta cita yang harus dijaga

Lintang dan Buanaya ada di:



12. Aam


MEGA, LINTANG, BUANA


Kamis menulis edisi 23 September 2021 masih memakai 3 kata melalui undian spin yang diputar dengan kencangnya. Saat keluar 3 kata dalam roda putaran, ada rasa galau yang melanda kalbu. 

Bagaimana kisah Bu Aam menulis selanjutnya? Klik:



Itulah cuplikan tulisan yang dapat anda nikmati dengan mengeklik tautan yang ada. Jangan lupa meninggalkan jejak dengan memberikan komentar yang santun.

Dibandingkan pekan lalu yang menghasilkan  14 tulisan yang memenuhi kriteria waktu penyetoran, pekan ini hanyamuncul 12 tulisan. Jika dibandingkan dengan banyak anggota, jumlah ini hanya 6,42%. 

Admin menyadari kesibukan setip anggota. Lalu, siapa yang beruntung mendapat hadiah kejutan?






Daftar sponsor yang memberikan hadiah kejutan setiap pekan adalah:

30 Nov, 3,10,17 Des: Pk.Brian ✅
24 Des: Rita Wati✅
31 Des: Sri Yamini✅
7 Jan: Ari Setyowati❎
14 Jan: Nora✅
21 Jan: Min Hermina ✅
28 Jan : Rita Wati✅
4 Feb.  : Dwi Yuliati✅
11 Feb : Susanto ✅
18 Feb : Sudomo✅
25 feb : Mak Butet/susiarpa✅
4 Mar: Min Hermina✅
11 Mar: Aam✅
18 Mar: Tini Sumartini✅
25 Mar: P D (antologi)✅
1 Apr.  : Bu Sri Sugiastuti ✅
8 Apr. : B. Dwi Yuliati✅
15. Apr : Bu Hermin ✅
22 Aprl Bu Rince W Utami ✅
187Juni : P. Susanto ✅
24.Juni : B.Suyati✅
1 Juli: Rita ✅
8 Juli : B. Suyati ✅
15 Juli : B Sumarjiyati ✅
22 Juli :Sri Yamini -Buku ✅
29 Juli: Jawahir✅
5 Agt : Rahmawati
12 Agt: Supadilah✅
19 Agt : Pipit 
26 Agt. : Bu Ai✅
2 Sep : Nani✅
9 Sep : Ditta ✅
16 Sep : Ditta ✅
23Sep : Nasirun 
30 Okt : Syahri
7 Okt: Rizky Kurnia Rahman
14 Okt : Hariyanto
21  Okt : indrakeren
28 Okt : Sri Yamini 
28 Nov : Nora
4 Nov: Jawahir
11 Nov: Hasanah


Pernah saya mendengar cerita tentang buah kelapa yang dilempar kera ke kepala seorang Sufi. Sang Sufi memungutnya, meminum airnya, memakan dagingnya, dan menjadikan tempurungnya sebagai mangkuk untuk makan, seraya berkata:
"Terima kasih atas kritikmu untukku." 




Mega



Lintang



Buana







Musi Rawas, 24 September 2021


Share:

MANTO YANG DERMAWAN

Seperti biasa, Manto si pedagang sayur keliling melayani pembeli langgananannya yang kebanyakan kaum hawa. Sore itu, ada ibu-ibu yang mengeluh. Hampir menangis ia bercerita bahwa uang tabungannya hilang digasak maling. Uang tabungan itu sedianya akan digunakan untuk membeli hape android bekas agar anaknya bisa belajar daring seperti teman-temannya. Si ibu itu sedih setiap kali anaknya menumpang belajar teman-temannya suka mengolok-oloknya.

Mendengar cerita ibu-ibu itu, hati Manto yang dermawan terketuk. “Saatnya bersedekah dengan uang yang besar,” katanya dalam hati. Setelah menyerahkan bungkusan ikan, bumbu dapur, dan sayuran kepada salah satu pelanggannya, ia berjanji akan membantu ibu itu membeli hape. Katanya, pekan depan jika uangnya datang akan segera ia berikan untuk membantu ibu-ibu pelanggannya yang sedang kesulitan itu. 

Bu Tejo yang namanya sama dengan tokoh viral dunia maya itu pun bertanya, “Mas, dari mana Mas dapat uang sebanyak itu? Bukankah dagangan sayurnya jika diborong semua barangkali juga tidak sampai tiga juta?” Dengan percaya diri ia mengeluarkan hape dan menunjukkan tulisan yang ada di dalamnya kepada Bu Tejo: SELAMAT ANDA MENDAPAT SUBSIDI DARI PLN SEBESAR RP50.000.000 BERKAT TRANSAKSI RUTIN ANDA SETIAP BULAN. 


Musi Rawas, 23 September 2021

Share:

Senangnya Bisa Bermusik Kembali


Gita Laras, 27 Januari 2016

Sejak PPKM diturunkan levelnya, Manto merasa mendapat angin segar. Keinginannnya bermain musik seperti dahulu bakal kesampaian. Si 'Pinggang Bahenol' dan si 'Bodi Spanyol' bakal keluar dari "rumahnya" dan siap dimainkan. Manto pun pun bersiap dan mengumpulkan teman-teman untuk kembali latihan pada malam Minggu. SMS dan WA pun segera dilayangkan dengan jawaban yang sangat menggembirakan. Semua siap. 

Pada hari "H" adik angkat Manto di kota tetangga dilamar kekasihnya. Ia diminta datang untuk ikut menyaksikan. Dengan berat hati Manto terpaksa berangkat. Prosesi lamaran tidak lupa ia abadikan. Ia kirimkan ke grup WA sebagai bukti bahwa ia berhalangan datang tepat waktu. Temannya di lokasi pun membalas mengirimkan gambar bahwa peralatan sudah disiapkan. Melihat foto itu, acara di tempat adiknya terasa sangat lama. Jadi, betapa senangnya hati Manto ketika ustaz membacakan doa. 




Selesai makan, ia segera meluncur pulang menuju tempat latihan. Sampai di lokasi, kembali hati Manto berbunga-bunga. Alunan musik keroncong yang dimainkan teman-temannya dengan sound system sederhana membuatnya tidak sabar segera memainkan 'kencrung', ukulele bersenar tiga. Pembawa acara pun memanggil, "Lagu berikutnya, Mbak Tika. Beliau akan membawakan .... Suara pembawa acara melalui mikrofon terhenti. Ada asap mengepul dari dalam ampli rakitan.           


Musi Rawas, 19 September 2021

Share:

#KamisMenulis Edisi 16 September 2021

 


Para Penakluk Tantangan #KamisMenulis 16 September 2021

Admin kegiatan #KamisMenulis edisi tanggal 9 September 2021 telah mengundi beberapa tema. 

Tema yang keluar adalah .... 





Info Grup WA Cakrawala Blogger Guru Nasional, diakses pada tanggal 17 September 2021 pukul 22.57 waktu Musi Rawas, Sumatera Selatan, anggota Lagerunal berjumlah 188. 

Yang berhasil menyetorkan naskah untuk kegiatan #KamisMenulis Edisi 16 September 2021 adalah:

LIST POSTINGAN #KamisMenulis :

List Kamis Menulis, 16 September 2021.

1. Ambu Tini

2. Rizky Kurnia Rahman


4. Sri Sundari

5. Soleh Setiyowati

6. Suyati

7. Sumarjiyati

8. Endah win
Tertular?? 


9. Pa D

10. E. Hasanah

11. Hariyanto

12. indrakeren

13. Marinan.

14. Aam 

Pekan lalu, ada 18 tulisan yang memenuhi kriteria waktu penyetoran. Pekan ini, hanya 14 orang, atau hanya 7,45% dari jumlah anggota yang berhasil membuat tulisan. 

Pada Kamis menulis ini saya belajar membuat puisi. Satu puisi bebas berjudul Bububa Kakuku dan yang satunya lagi puisi tipografi berjudul Berliterasi.

Lalu, siapa yang beruntung mendapat hadiah kejutan?





Daftar sponsor yang memberikan hadiah kejutan setiap pekan adalah:

30 Nov, 3,10,17 Des: Pk.Brian ✅
24 Des: Rita Wati✅
31 Des: Sri Yamini✅
7 Jan: Ari Setyowati❎
14 Jan: Nora✅
21 Jan: Min Hermina ✅
28 Jan : Rita Wati✅
4 Feb.  : Dwi Yuliati✅
11 Feb : Susanto ✅
18 Feb : Sudomo✅
25 feb : Mak Butet/susiarpa✅
4 Mar: Min Hermina✅
11 Mar: Aam✅
18 Mar: Tini Sumartini✅
25 Mar: P D (antologi)✅
1 Apr.  : Bu Sri Sugiastuti ✅
8 Apr. : B. Dwi Yuliati✅
15. Apr : Bu Hermin ✅
22 Aprl Bu Rince W Utami ✅
187Juni : P. Susanto ✅
24.Juni : B.Suyati✅
1 Juli: Rita ✅
8 Juli : B. Suyati ✅
15 Juli : B Sumarjiyati ✅
22 Juli :Sri Yamini -Buku ✅
29 Juli: Jawahir✅
5 Agt : Rahmawati
12 Agt: Supadilah✅
19 Agt : Pipit 
26 Agt. : Bu Ai✅
2 Sep : Nani✅
9 Sep : Ditta ✅
16 Sep : Ditta
23Sep : Nasirun
30 Okt : Syahri
7 Okt: Rizky Kurnia Rahman
14 Okt : Hariyanto
21  Okt : indrakeren
28 Okt : Sri Yamini 
28 Nov : Nora
4 Nov: Jawahir





Share:

Kesayangan Pak Karsono

Kesayangan Pak Karsono

Oleh PakDSus


Dibandingkan dengan temanku yang di ruang tengah, aku lebih dahulu menemani keluarga pak Karsono. Aku merasa disayang. Debu yang menempel di badan dan kepalaku setiap hari dibersihkan. Aku pun tampak selalu bersih dan baru. Beda dengan temanku yang digantung di dinding, dinyalakan dengan cara ditarik dan debu yang menempel di badannya, ya Allaah … tebalnya.

Pagi kemarin aku lihat temanku diturunkan. Hei, rupanya ia rusak lagi dan dibawa ke tukang reparasi langganan pak Karsono. Pada sore hari kulihat ia sudah dipasang dan menyejukkan ruang keluarga pak Karsono malam harinya. Aku bersyukur menjadi kesayangan keluarga pak Karsono, selalu dibersihkan dan tidak pernah rusak.

Minggu sore ini keluarga pak Karsono panik. Leherku sangat panas. Ada bagian yang meleleh. Baling-balingku berhenti berputar. Sejak Sabtu pagi aku ditinggal pergi. Mereka lupa memutar tombol ON ke OFF. Pak Karsono mendekatiku dan segera mencabut kabel listrik dari stop kontak. Aku pun segera dibawa ke bengkel elektronik langganan beliau. Tidak sampai 10 menit, kami pun pulang. Tiba-tiba, mobil berhenti dan … BRAKK …! Aku dilempar ke kotak sampah tepi jalan. Kudengar Pak Karsono mengomel, “Ongkos servis lebih mahal daripada beli!”


Musi Rawas, 17092021

Share:

Pengikut Diksi

Beli Domain Banyak Discount

www.domainesia.com

Postingan Populer

Label

Recent Posts

Theme Support

Butuh bantuan kami untuk upload atau kustomisasi Template blog ini? Hubungi Saya dapatkan detail kustomisasi tema yang Anda butuhkan.