• Diksi 1

    Halaman SDN Mataram Musi Rawas Mei 2024

  • Diksi 2

    SMP Terbuka TKB Batu Kucing Musi Rawas (Sekarang, Musi Rawas Utara)

  • Diksi 3

    Kegiatan Akhir Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9

  • Diksi 4

    Rumah Virus Literasi (RVL) Kopdar 2

  • Diksi 5

    Kota Kenangan

Kalimatmu Panjang Sekali!

Malam ini saya membaca tulisan di sebuah blog. Saya mendapati kalimat seperti berikut ini.

Berdasarkan tujuan di atas, tujuan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini


Ini gambar tangkapan layarnya.


Ms. Word menghitung bahwa kalimat sepanjang itu ada 48 kata. Apa saran perbaikan Anda? Dipecah menjadi berapa kalimat?

Saya memberi saran perbaikan tanpa menghilangkan maksud sang penulis. Kalimat panjang sebanyak 48 kata, syogyanya dipangkas menjadi empat. Konon, idealnya satu kalimat paling banyak dua puluh kata saja.

Berdasarkan tujuan di atas, tujuan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu. Sesuatu tersebut bisa saja berupa fakta, data, maupun peristiwa. Termasuk juga pendapat dan pandangan terhadap fakta, data, dan peristiwa tersebut. Tujuannya agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.

Saya tunggu komentar santun para pembaca. Terima kasih.


 

Share:

Galak Samsela? (Tantangan Menulis dari Omjay)

"Galak samsela, Pak?" tanya seorang anak kepadaku. 

Aku pun bengong. Yang kutahu, kata "galak" berkonotasi dengan bengis, buas, garang, suka marah, dan mudah naik darah. Sementara, kata samsela belum pernah ada di benakku. 

"Pak, galak samsela?" tanyanya lagi.

"Hmm, maksudnya benda itu?" tanyaku sambil menunjuk sesuatu yang dipegangnya. 

"Iyo, Pak. Ko, samsela. Galak, Pak?" tanyanya lagi. 

Oalah, ternyata yang dikatakan samsela adalah buah pepaya. Banyak juga yang menyebutnya kates. Bahasa kampung saya di Gombong Kebumen, gandul.


Gambar pepaya dari Omjay.


Pada awal aku bekerja di dusun Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (dahulu masih Musi Rawas) aku kesulitan dalam hal bahasa. Tetapi, bahasa sebagai alat komunikasi yang disepakati para penuturnya, lama-kelamaan dapat aku kuasai. Alah bisa karena biasa, begitu.

Termasuk kata galak.   Galak ini, galak itu. Makna galak ternyata "suka".

Galak samsela? Galaklah!


Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Galak Samsela?" oleh penulis blog ini untuk menjawab tantangan Omjay di Grup Lagerunal.



Musi Rawas, 1 Juni 2022

PakDSus

Share:

Aturan tentang Tanda Koma

Mari mengingat dan menerapkan aturan penggunaan tanda koma (,) dalam tulisan.















Share:

Carilah Kesibukan!

https://twitter.com/akubacadotcom/status/1514006947863080961


Share:

Ibu Ketua, Selamat Berulang Tahun

Ibu Ketua, selamat berulang tahun ke-60.

Sehat selalu, semoga panjang umur, dan senantiasa diberi keberkahan.

Sumber: PB PGRI


Share:

Mengaktifkan Akun Belajar Peserta Didik

Operator sekolah sudah membagikan akun belajar peserta didik dengan domain sd(.)belajar(.)id. Baru hari ini saya mengajak mereka mengaktifkan akun belajar di hape masing-masing. Sebenarnya bukan hape mereka, sih. Jadi, lebih tepatnya menambah akun google di hape yang dimiliki. Hape yang dimiliki adalah hape ibu, ayah, kakak, atau hape milik mereka sendiri.

Bertempat di ruang kelas, sesudah pulang sekolah saya bersama mereka mengaktifkan dan mencoba membuat rapat dengan Ruang Rapat Google atau Google Meet.

Berikut dokumentasi keseruan kami. Dokumen berupa foto ini diambil di dalam ruang kelas yang kami mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.30 WIB.

Karena sesuatu hal, meskipun akun mereka ada semua, sebagin belum bisa diaktifkan di hape yang dimiliki. Selain itu, ada murid atau peserta didik yang tidak memiliki hape karena rusak, atau tidak mendapat akses karena masih dipakai orang tuanya


 



Mencoba Rapat dengan Google Meet


Sekitar 24 orang akun belajar anak-anak sudah tertanam di hape masing-masing. Selanjutnya saya mencoba membuat rapat baru dengan aplikasi Google Meet. Tautan rapat pun saya bagikan di grup agar bisa diakses. 

Yang tidak mengalami kendala, mereka bisa masuk dan saya terima untuk bergabung. Sebagian lagi karena sesuatu hal, akun belajar mereka harus dikelola lebih dahulu dan akhirnya bisa masuk ke ruang Rapat. 

Sinyal cukup mendukung sehingga pertemuan virtual di Google Meet dapat berlangsung. Akan tetapi, karena berada di ruangan yang sama,, kami kesulitan untuk mengetes kualitas audio masing-masing. 

Anak-anak merasa senang. Pengalaman pertama masuk ke ruang virtual akan kami lanjutkan pada saatnya dari rumah masing-masing.

Selamat, Anak-anak kelas 6 hebat! Kue teknologi layak kita cicipi. Di pundak kalian, masa depan teknologi dan kemajuan Indonesia.





















Musi Rawas, 30 Maret 2022

Salam blogger guru Musi Rawas

Share:

Spasi Sesudah Tanda Koma

 


Sobat Diksi, sesudah mengetik tanda koma, berilah spasi satu ketukan.

Selamat berlatih!

Share:

Pengikut Diksi

Beli Domain Banyak Discount

www.domainesia.com

Postingan Populer

Label

Recent Posts

Theme Support

Butuh bantuan kami untuk upload atau kustomisasi Template blog ini? Hubungi Saya dapatkan detail kustomisasi tema yang Anda butuhkan.