Operator sekolah sudah membagikan akun belajar peserta didik dengan domain sd(.)belajar(.)id. Baru hari ini saya mengajak mereka mengaktifkan akun belajar di hape masing-masing. Sebenarnya bukan hape mereka, sih. Jadi, lebih tepatnya menambah akun google di hape yang dimiliki. Hape yang dimiliki adalah hape ibu, ayah, kakak, atau hape milik mereka sendiri.
Bertempat di ruang kelas, sesudah pulang sekolah saya bersama mereka mengaktifkan dan mencoba membuat rapat dengan Ruang Rapat Google atau Google Meet.
Berikut dokumentasi keseruan kami. Dokumen berupa foto ini diambil di dalam ruang kelas yang kami mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.30 WIB.
Karena sesuatu hal, meskipun akun mereka ada semua, sebagin belum bisa diaktifkan di hape yang dimiliki. Selain itu, ada murid atau peserta didik yang tidak memiliki hape karena rusak, atau tidak mendapat akses karena masih dipakai orang tuanya
Mencoba Rapat dengan Google Meet
Sekitar 24 orang akun belajar anak-anak sudah tertanam di hape masing-masing. Selanjutnya saya mencoba membuat rapat baru dengan aplikasi Google Meet. Tautan rapat pun saya bagikan di grup agar bisa diakses.
Yang tidak mengalami kendala, mereka bisa masuk dan saya terima untuk bergabung. Sebagian lagi karena sesuatu hal, akun belajar mereka harus dikelola lebih dahulu dan akhirnya bisa masuk ke ruang Rapat.
Sinyal cukup mendukung sehingga pertemuan virtual di Google Meet dapat berlangsung. Akan tetapi, karena berada di ruangan yang sama,, kami kesulitan untuk mengetes kualitas audio masing-masing.
Anak-anak merasa senang. Pengalaman pertama masuk ke ruang virtual akan kami lanjutkan pada saatnya dari rumah masing-masing.
Selamat, Anak-anak kelas 6 hebat! Kue teknologi layak kita cicipi. Di pundak kalian, masa depan teknologi dan kemajuan Indonesia.
Musi Rawas, 30 Maret 2022
Salam blogger guru Musi Rawas